Pertempuran yang Tak Berimbang

Sungguh sebuah pertempuran yang tak berimbang. Begitu pikiran saya menyimpulkan sesaat setelah mengetahui kabar militer Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu, 27 Desember 2008. Sejak itu hingga coretan ini di-posting, lebih dari 500 warga sipil Palestina tewas dan sekira 2500 terluka. Di pihak Israel, 4 warga terbunuh akibat serangan roket pejuang Hamas, dan lebih dari 30 orang lainnya terluka.

Seorang kawan, di blog-nya, melukiskan apa yang dihadapi bangsa Palestina, demikian: “Ia adalah sebuah entitas yang tengah kepayahan menggapai hak-haknya dengan jemari kurusnya.” Bangsa di negeri yang telah porak-poranda akibat “perseteruan abadinya” dengan Israel itu mencoba melawan dengan kekuatan seadanya.

Tidak berlebihan, memang, jika dikatakan bahwa musuh pejuang Hamas itu bukan lawan tanding yang seimbang. Sebab, kekuatan militer Israel disebut-sebut merupakan separuh dari kekuatan militer dan intelijen dunia. Negeri Zionis itu selama ini dikenal sebagai lima besar negara dengan belanja militer yang besar.

Data Kementerian Pertahanan Israel, kekuatan personel angkatan perang negaranya, termasuk senjata, jauh di atas kekuatan angkatan perang seluruh negara Arab. Israel memiliki 125 ribu pasukan angkatan darat reguler dengan cadangan dan wajib militer 450 ribu. Diperkuat tank jenis Merkava, Centurian, dan Tiran 3.650 unit, kendaraan lapis baja jenis Zelda, Halftrack, dan Nagmashot 12.500 unit, serta 5.200 unit artileri berat Jericho, SAM 1298, FIM-92-A.

Angkatan lautnya diperkuat 21 unit kapal perang Elat Sa’ar dan Hetz Sa’ar, 35 unit kapal patroli Super Drova, Dabur PFI. Di udara, Israel memiliki 630 unit pesawat tempur F-15, F-16, A4, RF-AE, dan 100 unit helikopter tempur Apache dan Hughes.

Israel juga mengembangkan sendiri pesawat tempur modifikasi dari pesawat yang sudah ada. Antara lain jenis Lavi yang setara dengan F-16 dan Nesher yang tak jauh beda dari F-21A. Keahlian Israel di bidang pembuatan senjata didukung industri persenjataan militer Elbit System Lmtd., Israel Aircaft Industries, dan RAFAEL, yang khusus mengembangkan senjata dan kendaraan tempur darat.

Seluruh piranti militer itu belum termasuk 100 hingga 200 hulu ledak nuklir yang diyakini dimiliki Israel. Ia merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir. Iran saja baru akan memiliki, bukan sudah memiliki. Dan, satu saja hulu ledak nuklir itu diluncurkan, seluruh wilayah Palestina dan seisinya pasti bakal segera tak tersisa.

Hal yang demikian itu adalah sesuatu yang mustahil dimiliki negara miskin macam Palestina, apalagi militan sekelas Hamas yang hanya sebuah kelompok gerilyawan, meski cukup terlatih. Jangankan mengembangkan senjata nuklir, memiliki pesawat tempur jenis F-15, F-16, A4, RF-AE, seperti halnya Israel, saya yakin, Hamas tak mampu membelinya.

Bandingkan saja dengan kekuatan militer Hamas dengan beberapa persenjataannya. Faksi radikal di Palestina itu memiliki, antara lain, Rudal Anti-Tank Al-Bana dan Al-Yassin, Rudal Anti-Tank Al-Batar, Rudal Al-Samoud, Rudal Anti-Pesawat, UAV, dan Helikopter, Rudal Hawkeye, Rudal Kafah dan Rudal Nasser

Rudal Anti-Tank Al-Bana dan Al-Yassin merupakan rudal jarak pendek yang radius tembaknya hanya sejauh 500 meter. Tapi daya ledaknya mampu meluluhlantakkan tank Merkava Israel. Rudal Anti-Tank Al-Batar adalah rudal antitank jarak jauh yang membawa hulu ledak seberat 3,5 kilogram. Radius tembaknya adalah sekira 3 kilometer atau 1,7 mil.

Rudal Al-Samoud adalah rudal 120mm darat ke darat. Memiliki radius tembak sejauh 8 kilometer. Lalu, rudal Anti-Pesawat, UAV, dan helikopter. Rudal ini berasal dari Rusia dengan nama SA-7 dan telah beberapa kali digunakan Hizbullah untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Rudal Hawkeye, memiliki jarak tembak sejauh 55 kilometer dan mampu membawa hulu ledak seberat 5 kilogram. Kemudian, Rudal Kafah. Pada Oktober 2005, Brigade Syuhada Al-Aqsha mengumumkan bahwa mereka telah memodifikasi rudal ini dan menamakannya Al-Aqsha 3. Rudal ini memiliki jarak tembak sejauh 17 kilometer.

Terakhir, Rudal Nasser yang memiliki beberapa klasifikasi, dari yang jarak pendek, menengah, hingga jarak jauh. Rudal yang sudah dimodifikasi Hamas ini memiliki daya ledak dua kali lebih kuat dari aslinya.

Dari segi personel, Hamas disebut-sebut sedang berupaya menambah jumlah menjadi 6.000 prajurit. Dapat dibandingkan dengan kekuatan personel Israel yang mencapai 125 ribu pasukan angkatan darat reguler dengan cadangan dan wajib militer 450 ribu. Hamas kemungkinan akan memiliki roket jenis Katyusha berdiameter 122 mm yang jangkauannya mencapai 40 km. Roket legendaris ini menjadi senjata andalan milisi Hizbullah dalam perang 30 hari melawan invasi Israel pada pertengahan 2006 silam.

Kekuatan Hamas tak bisa disamakan dengan kelompok Hizbullah pimpinan Hassan Nasrallah di Libanon. Senjata andalannya adalah roket Katyusha. Ia diyakini juga memiliki 150 rudal jarak jauh—termasuk Fajar-5—dengan daya tembak 45-200 kilometer. Diketahui juga mempunyai rudal antipesawat tempur C-802 dan berbagai jenis rudal Silkworm buatan Cina.

Hizbullah diyakini pula masih menyimpan setidaknya 13 ribu roket dengan daya jelajah 25 kilometer dan 500 roket dengan jangkauan 45-75 kilometer. Selain itu, Hizbullah mempunyai rudal Zelzal-2 buatan Iran dengan daya jelajah di atas 200 kilometer—bisa menjangkau Tel Aviv—dan memiliki hulu ledak seberat 400-600 kilogram.

Seorang pakar mengatakan, ketangguhan Hizbullah tak hanya terletak pada persenjataan mereka, tetapi juga pada para pejuangnya yang terlatih, jaringannya yang kuat, dan pengenalannya pada lingkungan. Timur Goksel, mantan juru bicara Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon, mengatakan, Hizbullah bermain sangat cerdas sebagai kelompok gerilyawan. Sementara, Jane's World Insurgency and Terrorism menggambarkan Hizbullah sebagai gerilyawan perlawanan Islam yang paling berdedikasi, paling bermotivasi, dan terlatih di Timur Tengah.

Dalam perang 30 itu, komentator militer Israel, Yoel Marcus, dengan keras mengritik pihak militer atas pukulan telak Hizbullah ini. ''Tentara kami yang termashur, salah satu yang tangguh di dunia, yang memiliki opsi senjata mulai dari nuklir, pesawat tempur yang mampu terbang ke Teheran, pesawat pengintai tak berawak hingga aneka rudal, ternyata telah dua kali terengah-engah dalam skenario yang tak pernah diramalkan sebelumnya,'' tulis Marcus dalam harian cetak Haaretz.

Tak hanya itu. Kepala Staff Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Dan Halutz, mengakui di hadapan publik bahwa pasukannya telah gagal dalam perang melawan pejuang Hizbullah di Libanon.

Dalam perang melawan Hizbullah, militer Israel yang menggunakan persenjataan canggih kehilangan 116 tentaranya, 43 warga sipil tewas dan lebih dari 4.000 orang luka-luka. Sedangkan di pihak Libanon, 1.200 warga sipil tewas akibat serangan udara Israel yang dilakukan hampir setiap hari.

Satu lagi yang tak dimiliki Hamas, pejuang dan rakyat Palestina lainnya adalah tidak adanya persatuan. Hamas dan Fatah selalu gagal menjalin rekonsiliasi. Pemerintahan koalisi setelah Hamas memenangkan pemilu yang dibentuk pada 2006 silam, bubar. Dukungan negara-negara Arab dan Liga Arab pun nol. Konon, hanya Iran, Libya dan Suriah yang mendukungnya. Organisasi Konferensi Islam pun hanya bisa mengecam. Bisa dibandingkan dengan Israel. Selain kekuatan militer yang lebih dari memadai, dukungan Amerika Serikat dan Uni Eropa, jelas bukanlah sesuatu yang kecil maknanya. Sekali lagi, perang Palestina versus Israel bukanlah pertempuran yang berimbang.

Disarikan dari berbagai sumber, di antaranya, www.infopalestina.com dan www.wikipedia.org

47 Response to "Pertempuran yang Tak Berimbang"

Unknown mengatakan...

wadauw...wuih...kopi aceh iki mesti, sudah disaring tapi tetep aja kental dan langsung ngefek ke kepala... seger tenan...

dan saat ini warga Gaza sudah kesulitan mencari bahan makanan, listrik dan telkomunikasi sudah terganggu... sehingga mau ngecharge ponsel aja binggung ...harus ke masjid kata salah seorang teman saya karena ada generator disana...

trus sampai kapan, mereka akan kuat dan bertahan ..., keluarga-keluarga yang terpisah dan saling mencari, ID card harus dibawa terus agar kalo meninggal bisa di identifikasi ... wah nangis dengernya...

dan sungguh celaka sekali warga tak berdosa ini karena tidak dianggap dan kadang dijadikan perisai oleh para milisi - ini kata orang barat - meskipun bagi warga adalah panggilan jiwa untuk membela tanah air.

sementara dukungan terus menurun mereka, karena kebanyakan para pemimpin arab juga menganggap bahwa palestina adalah sumber masalah dan masalah itu tidak memberikan keuntungan bagi mereka...waduh...

otoritas yang berseteru memang hanya mementingkan kepentingannya sendiri, sementara warga israel sendiri yang muslim juga menentang keras serangan ini... namun semua itu tidak pernah didengar dan digubris...

semoga pentas perang yang sangat tidak cantik ini tidak menambah catatan korban sipil, dan hamas bisa bermain cantik di perang kota, meskipun begitu luka ini akan semakin membekas dan meluas, karena semangat dan dedikasi Islam yang tidak bisa dihitung di atas kertas....

ngopi dulu ah... kakeha ngobrol... lupa ditunggu anaknya minta jalan-jalan... pamit dulu mas ... weits bawa segelas lagi untuk di jalan... hihihi...

Anonim mengatakan...

enak dibaca dan perlu...

memang tulisannya mbak nita itu enak diobrolin di warung kopi, opo meneh nang warning. Tapi sayang, saya susah kalo ada di sana. Gak ngerokok gak ngopi, bingung karepe dhewe..

gimana kabar kang?

Anonim mengatakan...

wow ketimpangan kekuatan yg luar biasa. sebenarnya banyak yg mengkritik israel sbg tidak mau belajar dr pengalaman kekalahan dr hizbullah lebanon itu. tadinya aku pikir kemenangan ini bisa terulang. tapi melihat perkembangan terkini kayaknya israel berada di atas angin

gak sedikit kecurigaan beredar soal pecahnya konflik ini. ada yg curiga fatah menyuplai data intelijen palestina ke israel. maksudnya agar israel menyerang dan sekalian hamas tersingkir dan fatah kembali berkuasa. meski ini teori konspirasi, rief, aku gak tau kebenarannya...he3x

tapi yg aku gak ngerti tentang hamas ini, mengapa dia membuat basis di tengah pemukiman rakyat? bukankah seorang 'bapak' yang baik akan menjauhkan 'anak2nya' dr medan pertempuran? ini malah seolah2 hamas membuat warga sipil palestina sbg tameng hidup. apa benar utk menarik perhatian dunia internasional saat pertempuran pecah dan korban sipil palestina bergelimpangan...?menyedihkan sekali nasib warga sipil palestine

Anonim mengatakan...

hikhikhik, aku sedih kalo aku melihat dan mendengar berita itu... sunggu israel negara yang sangat biadab... ...

Anonim mengatakan...

* suryaden --> Burung besi negeri Zionis itu menghajar masjid, universitas, rumah sakit dan beberapa fasilitas umum lainnya di Gaza. Terakhir, Israel menyerang dua sekolah yang dijalankan PBB. Nah, itu artinya, Israel tak peduli bahwa Hamas menjadikan warga sipil sebagai perisai hidup atau tidak. Yang penting "ereksi" militer Israel harus disediakan tempat penyalurannya.
* antown --> Kabar saya baik, Bung. Maaf baru bisa mengunjungi bilik kreatifmu. Sebab, saya baru saja pulang dari ngopi di Gaza. Ternyata, kopi di sana tidak sama sekali. Soalnya, kopinya campuran mortir dan sisa-sisa mesiu dari rudal Al-Samoud. He..he..he..
* nita --> Bisa jadi konspirasi itu benar. Sebab, Fatah yang cenderung dekat dengan Israel dan AS, dijanjikan tetap berkuasa di Palestina. Buktinya, Fatah tidak mengakui kemenangan Hamas pada pemilu 2006.

Anonim mengatakan...

* aku-cinta-indo --> Israel memang biadab, terkutuk. Kita tidak perlu lagi mengutuknya karena dia sudah terkutuk dari sononya.

Anonim mengatakan...

ikut nimbrung dulu disini ahh, sekalian bawain kopi bali cap kupu2 bola dunia :)
srupuut.. Wiiih.. ternyata keadaannya tidak sesederhana yg saya kira, dan klo mereka pada berantem terus knapa semua jadi penonton ya? apa PBB dah bubar jalan? Siapa tuh calon presiden yg pernah sekolah di Menteng? mmmh.. asyik main basket ternyata dia :(
Berarti tinggal sepenggal doa kita semoga perang segera usai semoga anak2 palestina bisa tumbuh tanpa dendam baru, hikz.

Anonim mengatakan...

* belly wijaya --> Wah, Bung Belly ini orangnya pelupa. Anak Menteng yang sekarang jadi presiden tu namanya Barack Obama. Kabarnya, pada pelantikannya nanti, dia bakal menggunakan nama Barack "Husein" Obama. Saya ingetin lagi, ya, Bung, Si Husein itu juga pernah berjanji akan memperbaiki hubungan AS dengan dunia Islam dan Timteng. Ah...ya sudahlah, tak inget juga tak apa. Sepertinya Paman Sam tak akan banyak berubah. (Bagi Kopi Bali-nya, Bung! Saya belum pernah ngerasain kopi Bali cap kupu2 bola dunia)

Anonim mengatakan...

palestina ?? Israel ??
apa yang salah dengan mereka??
siapa yang salah dari mereka ??
mengapa kata damai begitu sulit dicapai ??

Anonim mengatakan...

sekarang perang itu sudah memasuki 11 harinya, dan hamas si anak kecil itu masih bisa membalas meski melawan meski dengan tangan "kurusnya". melawan israel bisa bertahan 15 hari berarti kemenangan buat hamas. let's pray together for hamas???

Anonim mengatakan...

Kasihan banget pihak palestin..... hiks hiks.....

Anonim mengatakan...

kalo gitu laan pake dukun aja :D

astrid savitri mengatakan...

Buat saya ini adalah politik vendetta. Agak tribalis dan primitif kedengarannya, tetapi ini memang politik pembalasan antarsuku. Maka masalahnya ada pada persoalan identitas. Jika sdh bicara ttg identitas suatu bangsa, atau kelompok, kita tahu individu lumat. Tidak ada lagi Palestina islam atau Palestina kristen, yg ada adalah penindas Palestina. Tidak ada lagi George Bush atau George bukan Bush, yg ada sekutu israel. Memang identitas adalah sesuatu yg nisacya, sulit bertindak tanpa membayangkan bhw sesuatu yg kita hadapi teridentifikasi dlm suatu klasifikasi tertentu atau mengacu pd referensi tertentu.

Anonim mengatakan...

kalo ngebahas soal perang di Gaza sumpeeeeeeeeeehhhhhhhhh Dinda kagag tahan, kesian ma sodara sodara kita di gaza.

semoga semua cepat dapet jalan damai

Anonim mengatakan...

Jelas perang gk seimbang, motivasi israel bkn hamas. Tp penguasaan daerah ! dan jg menyangkut mslh Aqidah. Komunitas muslim lbh besar tp sayang gk bersatu. Sdg kan yahudi sedikit tp cerdas dan bersatu. Dari sini aku hnya bisa mendo'akan sodara2ku di palestin smoga engkau tetap terlindungi. Amin

Anonim mengatakan...

Iya klo israel senjatanya beli lumayan artinya ada usaha namun menurut kabar semua senjata israel adalah hasil pemberian AS secara cuma-cuma alias gratis.

memang tidak berimbang namun saya slalu berharap ada kejutan dalam peperangan ini hingga bisa sedikit menyadarkan israel bahwa senjata canggih belum tentu bisa mengalahkan segala hal dalam peperangan

Anonim mengatakan...

Info yang lengkap sekali, kekuatan yang tidak berimbang sebenarnya sudah tampak secara kasar, mudah-mudahan ada keajaiban untuk rakyat Palestina.

Anonim mengatakan...

Mengulang pada jaman Rasulullah SAW. dahulu, kekutan mereka dengan kekutan kaum kafir sungguh tak berimbang, namun dengan semangat keyakinan, dan keteguhan iman serta kesyukuran mereka atas janji surga dan sahid, sehinnga mereka beroleh kemenangan.Terlepas dari itu semua, yang terpenting adalah persatuan di antara umat Muslim, yang merupakan satu tubuh, dan saudara.
satukan barisan, dan rapatkan shaf.

Anonim mengatakan...

Pertama tama terima kasih telah kunjung ke blog saya.
Untuk msalah Palestina dan Israel saya setuju dengan bung Norjik, ini adalah masalah akidah, mereka akan menjadikan alasan apapun untuk melakukan invasi ke Palestine, karena mereka berpendapat bahwa tanah suci yerusalem adalh hak mereka.
Ini tidak sekedar masalah politik dan ekonomi.

Anonim mengatakan...

sungguh suatu kebiadaban yang tidak bisa di katakan dengan kata-kata, kenapa yah PBB diam...yah pantes aja lkah...wong PBB (Paling Biadab Bener) kok......

Anonim mengatakan...

kalo saya bilang
"ya gitu itu perang. ada rumah sakit dibakar, sekolahan di bom, mesjid dirusak, bayi dibantai, perempuan diperkosa. mungkin, hanya mungkin, ini kasih tuhan buat bikin dunia rada legaan untuk bayi2 yg lahir kelak"
apa saya bakal dihujat dan dicaci-maki?
i wonder...

Anonim mengatakan...

* we --> Bukan kata damai yang sulit, tapi mewujudkannya.

* nirmana --> Gabungan Mesir, Yordania dan Suriah dipaksa menyerah oleh Israel dalam perang 6 hari. Artinya, Hamas lebih tangguh daripada gabungan tiga negara itu.

* vicky --> Sekedar kasian, tak cukup. Tapi, bolehlah daripada mendukung serangan itu.

* mercuryfalling --> Kalo pake dukun bisa mengubah keadaan, mungkin Indonesia bisa berperan besar.

* astrid savitri --> Juga..tidak ada lagi Obama dan bukan Obama.

* dindacute --> saya sebetulnya juga ga tahan liat pembantaian itu. Hanya melalui urek-urekan ini saya menumpahkannya.

* norjik --> Betul. Perang itu lebih pada penguasaan terhadap daerah.

* shaleh --> Kejutannya adalah Hamas mampu bertahan berperang melawan Israel selama 12 hari.

* Lala --> Keajaiban yang dibutuhkan adalah para pemimpin dunia bisa mengusahakan secepatnya gencatan senjata.

* Catatan Muslim --> Persatuan. Yupz...itulah yang masih mustahil untuk diwujudkan dalam waktu dekat. Musuh Islam terlalu pintar dan licik.

* Daiichi --> Motif politik dan ekonomi, tentu tak bisa dikecilkan maknanya dalam konflik itu.

* harry seenthing --> Ya, begitulah PBB. Adanya tidak lebih baik daripada tidak adanya.

* The Bitch --> Tidak ada tempat di blog ini untuk caci-maki. Jadi, selama masih dalam ukuran "sewajarnya" dan "sepantasnya", silakan saja berpendapat. Salam kenal.

Whienda mengatakan...

"satukan barisan, dan rapatkan shaf" Masyarakat Islam di Eropa sudah mencapai 78%. Bikin PBB tandingan! Yang Benar-benar persatuan Bangsa Bangsa bukan Penjajahan Bangsa Bangsa! Sudah waktunya!
Perang Dunia III jelas bukan pilihan!

elly.s mengatakan...

jangan khawatir..
bangsa dan rakyat Palestina nggak akan musnah..
mereka bangsa terkuat yang pernah ada didunia...

dan Israel akan tetap bermimpi disiang bolong akan menguasai gaza...

doa kita penyumbang kekuatan itu..
lakukan terus...
Boycott Israel!

Nyante Aza Lae mengatakan...

kaum yahudi adalah bangsa yang cerdas dan solid..harus kita akui itu..
Skrg masalahnya..hal2 yg kita akui itu tidak kita contoh..
Tp dq tetap yakin...perjuangan jihad fii sabilillah yg dilakukan oleh bangsa palestine tidak akan sia-sia. Amin

Nyante Aza Lae mengatakan...

skalian mo bilang linknya dah ta' pasang yahh broo..oke..86!...he..he

Anonim mengatakan...

Ulasan kekuatan militer yang komplit, bung.

Tapi saya enggak heran kalo akhirnya nanti Israel keok dipukul mundur Hamas seperti kekalahannya dalam perang melawan Hezbullah (yang dibantu Hamas) di Lebanon 1996 lalu. Soalnya mental tentara Israel memang tidak seberani dan segigih pejuang Hamas. Mereka gampang goyah dan tidak berani menghadapi musuh sendirian atau head to head. Mereka lebih senang main keroyokan, padahal dalam perang setiap tentara dituntut untuk maju terus pantang mundur. Mungkin ini karena faktor latar belakang sosial-ekonomi yang beda. Gaji tentara Israel jelas gede banget, dan keluarga mereka hidup sejahtera, beda dengan pejuang Hamas yang berjuang Lillahi ta'ala dan biasa hidup susah. Wajar aja kalo orang yang takut mati kalah lawan orang Palestina yang berani mati.

Btw, link blog ini sudah saya input di blog saya. thanks

Anonim mengatakan...

Artikel yang sangat menarik bung. Lengkap dan berimbang. Ibarat kopi, pas kopi dan gulanya. Tapi kalo disini ditambah susu. Jadi lebih bergizi.

Semoga Israel - Palestine secepatnya bisa damai walaupun banyak yang bilang impossible.

Anonim mengatakan...

kasihan anak - anak di gaza,,,,

mereka gak tau apa2 kg jadi korban....

apa tentara israel pada gak punya anak ya???

ngebom se enake sendiri, gak perasaan apa ma anak - anak itu.....

semoga perang berakhir,,,,,,


hidup perdamaian

Anonim mengatakan...

komentarku Israel....memang tidak punya hati semoga Allah membalas derita yang di sebarkan di tanah Palestin.

Anonim mengatakan...

alangkah indahnya hidup damai dan rukun tidak ada lagi perang, bisa kah????

Anonim mengatakan...

harusnya tempat ibadah dan rumah sakit khan wilayah netral dalam perang ya

Anonim mengatakan...

biadab ini memang pedagang senjata, negara-negara agresor, imperialis....
semoga kedamaian bisa hadir disana. tidak ada lagi pembunuhan...

Anonim mengatakan...

* Whienda --> Jangan sampe terjadi Perang Dunia III. Kenapa? Karena Indonesia yang paling ga siap.

* elly.s --> Iran, dengan nuklirnya, sebentar lagi akan menggali kuburan untuk Zionis Israel.

* Nyante Aza Lae --> 86 bro. Bangsa Yahudi memang cerdas. Konon, yang punya Google juga orang Yahudi. Link sampean sudah saya pasang juga.

* Iskandarjet --> Ha..ha.. Betul, Israel beraninya memang keroyokan. Kalo udah kayak gitu, menang lawan Hamas, ga bangga. Kalah, justru malu-maluin.

* Seno --> Wah, kebetulan saya cuma suka kopi sama gula. Tapi, boleh juga kapan2 racikannya ditambah susu.

* kiekie --> Israel memang udah buta mata dan buta hati. Membunuh anak-anak udah ga ada pembenarnya.

* lintang --> Mari kita doakan rakyat Palestina segera menghirup udara perdamaian. Amin.

* wirati --> Hidup damai tanpa perang? Bisa. Syaratnya Zionis Israel harus diekstradisi dulu ke planet Jupiter.

* JelajahiDuniaEly --> Ya, begitulah Zionis Israel. Mereka pelanggar HAM terberat di Bumi ini.

* gerrilya --> Imperialis-Zionis Israel harus enyah dari planet ini.

~Srex~ mengatakan...

1 info lg mas, badan intelejen israel adalah yg terhebat di dunia! Sangat efektif dan efisien. Coba cari novel lama dg judul "Mossad" dulu kalo gak salah terbitan gramedia, disitu diceritakan ttg kisah 'eli cohen' mata2 top mossad. Disitu jg dijelaskan secara gamblang! Cari n baca deh mas...

trijatapatricia mengatakan...

wah....perang dengan israel sama dengan berperang dengan seluruh bangsa eropa tua (old europe) ditambah US. enggak berlebihankan, mereka yang ngedukung bangsa israel merdeka tahun 1946, mereka yang memasok senjata buat israel, mereka yang melegitimasi bangsa israel.
wajar jika saat perang 6hari (Arab Vs Israel) dulu israel menang dengan mudah, juga saat perang yom kippur (suriah+mesir+irak+libya vs israel) israel juga menang mudah.
apalagi sekarang, Hamas Vs Israel, yang bisa kitab lakukan hanya mengurangi derita rakyat palestine dengan mengirim bantuan berupa uang dan tenaga medis.

Whienda mengatakan...

Yahudi bangsa paling cerdas? Mitos, kali, bro!
IQ .. mungkin! Bagaimana kecerdasan emosinya? bagaimana kecerdasan spiritualnya?

Minta Kopi kentalnya, Bang! Biar "siap" menghadapi PDIII, gitu!

kw mengatakan...

aneh, pbb diam saja.

Anonim mengatakan...

kapan dunia ini tercipta kedamaian
kenapa bangsa arab sering jadi korban bangsa barat..???

M.Zaini Mustakim mengatakan...

musuh kita sudah jelas.......
Allahuakbar

Anonim mengatakan...

yah...Israel khan mau Pemilu sekitar bulan Februari ini...sementara pemerintah berkuasa sekarang hasil jejak pendapatnya sangat rendah...

Nah, salah satu indikator keberhasilan adalah usaha meredam Hamas...makanya semua peralatan tempur koleksinya dikeluarkan...padahal lawannya tak seberapa...

jadi semua cuma gara-gara Pemilu doank...

Anonim mengatakan...

kupasannya lengkap mas arief...
terlepas dari semua itu, saya sangat kasihan dengan anak-aak palestina yang harus merasakan kesadisan dan aksi kekerasan akibat perang (entahlah itu..)
ketika melihat foto-foto anak palestina itu, aduh kok pandangan anak itu seperti berkata, "apa salah kami???...

Anonim mengatakan...

yg lebih tragisnya banyak sekali naka2 yg meninggal.

Anonim mengatakan...

Tambah gak berimbang sebab hanya US yang ABstain di DK PBB untuk Resolusi terakhir; 14 negara lainnya apa bener-bener sepakat dengan Resolusi yang draftnya akan dibuat oleh US? Bagaimana Israel Vs Hamas menyikapi Resolusi tersebut? Ahhh.... sepakat dengan suami malas... memang politik ansich...; tak lagi ada Torah atau fatwa Rabbi jadi pedoman;

Anonim mengatakan...

kalah senjata....? asalkan tidak kalah semangat dan keimanan gak ada kalah kalah dalam pertempuran.

Anonim mengatakan...

Walaupun tidal berimbang pertempurannya, tapi semangat terus menyala...

Salam kenal mas dari Banjarmasin...

Anonim mengatakan...

kaya tom dan jerry aja ..
berantem terus, tapi pada dasarnya saling menyayangi dan membutuhkan.

apakah begitu juga dengan palestina + israel ?

Posting Komentar