Musik Rock Amerika Bercita-rasa Bali

Sampul album Box Car Racer (Foto: Kboing.com.br)
Box Car Racer. Tidak banyak yang mengenal grup musik ini, karena mereka memang hanya sekali mengeluarkan album, dan setelah itu menyatakan diri bubar untuk selamanya. Tapi, kalau ada yang pernah mendengarkan musiknya dan lalu mengira itu Blink 182, tidak sepenuhnya salah. Sebab, selain dua di antara personelnya ialah pentolan Blink 182, warna musiknya pun nyaris mirip band asal California, Amerika Serikat, itu.

Grup musik ber-genre punk rock (ada yang menyebut post-hardcore, pop-punk, dan alternative rock) ini diawaki Tom Delonge (vokalis-gitaris), Travis Barker (drumer), David Kennedy (gitaris) dan Anthony Celestino (basis). Dua nama yang disebut pertama merupakan pentolan Blink 182.

Band ini berumur pendek, karena merilis album perdana (sekaligus yang terakhir) pada 2002 dan dinyatakan bubar pada tahun 2003. Band ini adalah proyek sambilan Tom dan Travis. Mereka menggarap album selama masa istirahat tur Blink 182 pada 2001, yang ketika itu dibatalkan menyusul Tragedi 11 September. Tur dijadwalkan ulang pada awal 2002, tapi dibatalkan lagi karena permasalahan kesehatan Tom.

Hampir tidak ada yang berbeda dari warna musik Box Car Racer dengan Blink 182. Karakter vokal dan permainan gitar Tom serta gebukan drum Travis yang menghentak dan atraktif pun terdengar begitu dominan. Bisa dibilang, 13 lagu di album mereka itu adalah Blink 182.

Tapi, ada satu lagu yang berbeda dari lagu-lagu lainnya, yakni lagu bertajuk Instrumental. Pada lagu yang berada di posisi paling buncit dan hanya berdurasi 1,58 menit itu terdengar suara gamelan. Dibuka dengan petikan gitar berdistorsi rendah, yang segera disusul denting-denting lembut khas gamelan, ensambel musik tradisional.

Tidak diketahui pasti, irama gamelan tersebut berjenis gamelan Jawa, Madura, Bali atau Lombok. Tapi jika didengarkan lebih seksama, iramanya lebih menyerupai gamelan Bali, yang lazim sebagai musik pengiring tarian khas Pulau Dewata.

Tidak ada (atau setidaknya, penulis sejauh ini belum menemukan) penjelasan resmi dari pihak Box Car Racer tentang suara gamelan di lagu itu benar-benar dihasilkan dari gamelan atau bukan.

Tapi, dari hasil pencarian melalui Google, ada satu informasi singkat yang barangkali bisa dijadikan petunjuk untuk memastikan asal irama gamelang itu. Sebuah konser kecil pada 22 Oktober 2010, yang digelar The Miami University Percussion Studio, disebutkan menampilkan, di antaranya, Box Car Racer. Disebut pula bahwa penampilan Box Car Racer diiringi ensambel gamelan Bali, yang merupakan salah satu koleksi milik kampus-studio khusus alat musik perkusi itu.






(Dari kiri) David Kennedy, Travis Barker, Tom Delonge, dan Anthony Celestino. (Foto: Karaoke-lyrics.net)


Hanya itu informasinya. Barangkali, Box Car Racer pernah merekam lagu Instrumental-nya yang dikolaborasikan dengan gamelan Bali di studio kampus tersebut, sehingga diundang tampil pada pertunjukan perkusi itu.

Tapi, apa pun, irama gamelan Bali tersebut benar-benar dihasilkan dari gamelan atau dari alat musik lain, lagu instrumental yang kental nuansa rock itu sangat bercita-rasa Bali, dan lebih Indonesiawi. Sepintas seperti musik-musik karya I Wayan Balawan atau Viky Sianipar, tapi jelas bukan.

Meski Tom menyebut Box Car Racer merupakan proyek "hanya untuk bersenang-senang" sebagai akibat batalnya tur Blink 182, lagu Instrumental itu patut diapresiasi. Tom dan kawan-kawan telah mengapresiasi musik tradisional Indonesia melalui karyanya. Bangsa Indonesia pun harus melakukan hal serupa, bahkan harus lebih dari itu. Jika tidak, jangan tersinggung kalau budaya atau kesenian Nusantara diklaim milik bangsa lain.