Terima Kasih, Nativity!

Natal 2008 memberikan kesan tersendiri bagi pribadi saya. Bukan lantaran saya mendapatkan kasih Kristus pada hari itu, sebab saya adalah seorang muslim. Melainkan karena saya semakin meyakini bahwa umat beragama sejatinya adalah bersaudara. Saya merasa mendapatkan pencerahan baru bahwa kerukunan antarumat beragama adalah sebuah keniscayaan. Ya, keniscayaan, bukan keharusan atau kewajiban.

Kamis, 25 Desember 2008 malam, saya menyaksikan tayangan film dokumenter di salah satu televisi swasta nasional. Film tersebut berkisah tentang keberadaan Gereja Nativity, di Bethlehem, Tepi Barat, Palestina. Gereja itu (pernah) menjadi tempat berlindung 400 warga dan gerilyawan Palestina dari kejaran tentara Israel. Mereka yang sebagian besar adalah muslim berlindung di gereja yang diyakini merupakan tempat kelahiran Yesus pada lebih 2.000 tahun silam itu.

Diceritakan pula di film itu bahwa Gereja Nativity merupakan kawasan netral, tak ada hubungannya dengan konflik Palestina-Israel. Namun, gereja itu justru menjadi tempat di antara medan pertempuran gerilyawan Palestina dan tentara Israel. Tugas para pastor dan suster tidak hanya melayani peziarah dan jemaah yang datang untuk sembahyang, tapi juga melindungi siapa pun tanpa memandang latar belakang ras dan agama, termasuk warga Palestina maupun Israel.

Jujur saja, saya baru mengetahui hal itu (tolong jangan tertawakan ketidaktahuan saya ini). Selama ini yang saya tahu adalah bahwa di sana ada sebuah gereja yang dipercaya sebagai gua kandang domba tempat bayi Yesus dilahirkan. Selama ini yang saya pahami, gerilyawan Palestina yang (sebagian besar) muslim itu saling gempur dengan tentara Israel yang kaum Yahudi.

Selain itu, hal yang saya ketahui adalah bahwa muslim Palestina dan Yahudi Israel sama-sama menjadi korban perang. Pengetahuan saya alpa bahwa warga sipil Palestina yang menganut Kristen Ortodok pun menjadi korban “perang abadi” itu. Ironisnya, sebagian saudara muslim saya di Tanah Air memahami perang itu merupakan “sekedar” konflik Muslim Palestina dengan Yahudi Israel. Padahal, kenyataannya tidaklah sesederhana itu.

Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.

Konflik Israel-Palestina bukanlah sebuah konflik dua sisi sederhana. Barangkali sebagian memahaminya bahwa dari konflik itu seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya.

Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya. Sebagian menganjurkan solusi dua negara. Dan, sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekuler yang mencakup wilayah Israel masa kini: Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Tapi, apa pun yang melatarbelakangi perang itu, dan mana pun wilayah yang diperebutkan Palestina maupun Israel, korban sudah terlalu banyak. Tulisan ini tidak bermaksud memberikan masukan solusi atas konflik kedua bangsa tersebut. Melainkan hanya ingin menegaskan kembali bahwa Kristiani di Palestina telah menyediakan Gereja Nativity sebagai tempat perlindungan bagi sekian (entah berapa jumlah pastinya) saudara saya sesama muslim Palestina.

Saya ingin menegaskan kembali bahwa hubungan saling membantu, saling menolong, saling menghargai dan menghormati antarumat beragama bukanlah kewajiban, tapi keniscayaan. Hal yang dilakukan Kristiani di Gereja Nativity pada Muslim Palestina (dan juga Yahudi Israel) bukti jelas bahwa agama (apa pun) tak pernah mengajarkan kekerasan, tak pernah menganjurkan permusuhan. Jika ada opini bahwa agama merupakan penyebab konflik tersebut, itu hal yang dipaksakan. Terima kasih, Nativity!

46 Response to "Terima Kasih, Nativity!"

Unknown mengatakan...

Pertama kopinya nambah kental nih mas, arabika ini aromanya waduh enak tenan,

sebagai seorang kombatan entah apapun agamanya ya harus rela mati ditembak, cuman kadang teman-temanya tidak rela dan bikin isu yang aneh-aneh kayaknya....mungkin loh mas iki...

Nyruput lagi, soale angel tenan...masalah kerukunan agama sebenarnya dimana-mana itu rukun, kecuali ada pihak-pihak yang sengaja mengadu domba, dan mengatasnamakannya, kadang masalah lahan parkir namun jadi konflik agama, wah pancen ndonya ini sudah gila. Kalo di terus-teruskan memang nantinya ke ekonomi, diterusin lagi masalah kertas...walah.

Kopi sudah tak habiskan, makasih sugane mas...

Kebun Sayur Alami di Samarinda mengatakan...

Aku juga nonton itu di Metro ya ..???
Tapi sayang...zionis israel telah membangun batas yg tak tertembus....!

Anonim mengatakan...

Suatu tragedi yang kita sendiri tak tahu kapan akhirnya

~Srex~ mengatakan...

KOnflik PAlestina dan Israel sebenarnya sudah dimulai sejak jaman Nabi Ibrahim (baca sejarahnya Iskak dan Ismail) kemudian berlanjut sampai jamannya Nabi Musa, dimana membawa bangsa Yahudi menuju "tanah yang dijanjikan" yang kemudian melahirkn paham Zionisme.
Dari situ aja kita bisa melihat bahwa sejarah konflik tsb sudah sangat tua, dan bukan semata-mata konflik antara muslim dan kristen, tetapi lebih dari itu, karena kita tahulah yang menghukum mati dan menyalibkan Yesus itu kan orang yahudi, bukan orang arab atau palestina.
JAdi kalo dibilang (sebenarnya) kristen dan muslim sama sama di kerjain sama orang yahudi.

Nah...sekarang di abad ke 21 ini masalahnya sudah menyangkut kepentingan politik dan ekonomi global (gombal)....Jadi ya makin kusut aja.

Pusing aku...mikirin israel-palestina...orang urusan golput di pilkada(L) aja bikin kencingku "anyang2-an".

Anonim mengatakan...

duh ga nonton euy ,... malahan aku baru tau ini ... mudah2an konfliknya berakhir ... capek juga ngeliat dan 'ngerasainya'

Anonim mengatakan...

makasih kang dah mampir ke tempat aku, tukeran link yu kang?

Anonim mengatakan...

interiornya seru ya, pingin main kesono saya. boleh gak ya? kalo emang sesama manusia berarti boleh. lha wong masjid bimantara aja kadang dimasuki bule cewek tanpa kerudung. untung udel le ra ketok

Anonim mengatakan...

selamat natal dan tahun baru 2009, semoga di pergantian ini hidup lebih baik :)

Anonim mengatakan...

Saya gak begitu memahami sejarah dua bangsa itu, ntar mesti baca buku yang mencerahkan yang memberikan informasi bener. Salam kenal mas. Tak tunggu di gubukku, ayo ngopi.

Anonim mengatakan...

dari dulu aku bingung ama kedua bangsa ini. tapi ya ikutan makasihlah ke nativity

Anonim mengatakan...

selamat pagi, selamat weekend ... pagi2 ngopi dulu disini ma' nyus.
Hmm .. terlepas dari keberadaan gereja itu. konflik Israel dan Palestin sbnrnya gk bisa di blg "Konflik" tp dimata saya sbg org awam bahwa itu suatu bentuk penindasan dari israel dan perlawanan dari rakyat palestin. Israel yg berdiri 60 thn lalu dg cara merampas tanah rakyat muslim kini ingin memperluas daerah yg di klaim sbg miliknya dan terbukti skg... wilayah palestin lbh sempit ktimbang klaim israel atas wilayahnya.... wah mantap nih kopi nya ^_^. Met weekend mas ..

Anonim mengatakan...

Meskipun Saya gak tau apa2 soal itu semua..
Tapi saya berfikir buat apa sih perang..
Mending saling bersahabat kan enak..
Salam kenal Mas..?

Tebak kepribadian kamu di akhir tahun 2008 seperti apa..? http://fariz-next.blogspot.com/2008/12/tebak-kepribadian-di-akhir-tahun.html

Anonim mengatakan...

setuju! tentang toleransi beragama yg harus dicari mungkin adalah persamaannya atau benang merahnya, bukan perbedaan yg dikedepankan. Dengan begitu kita merasa satu adanya, dan dari-Nya.

Anonim mengatakan...

dgn tegas kami katakan: ini bukan negara boneka Agama.
Kami adalah penganut garis keras universalisme yg siap memutilasi siapapun (bahkan org2 berpeci putih di Senayan yg bisanya teriak2 semangat Anti APP dgn alsan: Dilaknat A***H)...
busuklah mereka yg munafik, udah kolot tolol pula!!

"Akulah penganut agnostik yg taat"

Anonim mengatakan...

heheehe, maaf klo terlalu straight ya bro ...
aku cuma gak pingin negara yg udah payah ini hancur gara2 hal yg paling sepele: perbedaan agama...
jg thx udah majang link-nya SOAD & RATM
They R really great bands

hehehe

Anonim mengatakan...

wah .. nggak bisa nonton nih

Anonim mengatakan...

Salam kenal selalu,mas.
Dan,Selamat Tahun Baru.
Salamku.

Anonim mengatakan...

wah saya juga baru tau dari sini, hem saya sepakat dengan apa yang ams katakan, bahwa setiap umat adalah saudara.

Syaiful Safril mengatakan...

Sepakat bro...
buat apa juga kita harus konflik..
ngga ada faedahnya... iya ngga..??

Anonim mengatakan...

banyak sejarah yang kitatidak tahu makanya ketika kita mau berkomentar lebih jauh belum berani ilmunya masik piyik mas.

Anonim mengatakan...

karena kebanyakan orang kurang bisa memanaj ego :)

Anonim mengatakan...

aku baru tau nich. tapi lagi marah liat israel "obral" senjata ke jalur gaza

elly.s mengatakan...

aq tau lama soal itu...
sebenarnya didaerah2 konflik..rakyat jelata yg tak bersalah n jadi korban baik muslim, kristen n yahudi banyak juga yg saling bertetangga n hidup damai saling bantu n berdampingan...

tapi..
para penguasa itu aja yg rakus dan mengoral nafsu n senjata...

moga damai dibumi damai dihati...

Anonim mengatakan...

saya sih mikirnya nggak pernah ada konflik antar agama itu.
agama cuma dimanfaatkan sebagai alasan untuk mempengaruhi orang-orang dengan pemahaman agama yang kurang dalam untuk saling membunuh.
alasan sesungguhnya bisa jadi ekonomi, kekuasaan, pokoknya justru hal-hal yang sifatnya keduniawian...

Anonim mengatakan...

numpang lewat ah ...

Anonim mengatakan...

kalau tidak salah....; national anthem israel salah satu kalimatnya adalah Tuhan telah memberi kami tanah ini (termasuk seluruh wilayah palestina)...; bagaimana pula dengan serangan israel kemarin? ini kapan akan berakhir?

Anonim mengatakan...

wah temanya natalan dan perdamaiann ya???? semoga aja palestin dan israel cepetan damai dah..... lagian sapa sih yang mulai duluan cari masalah....

mingto... Biasa saja Tuh.. mengatakan...

wiiih... yg Natalan... met natal.. n taon BARU 2009 yah

Anonim mengatakan...

3 agama abrahamistik ini punya hubungan sejarah erat satu sama lain. mereka sama2 punya kakek moyang abraham/ibrahim meski ternyata ini gak menjamin mereka bisa rukun2 saja. mirip sebuah keluarga besar yg sering cekcok dr awal krn berbagai interest

soal konflik muslim vs kristen mungkin sudah biasa di dengar orang, terutama dg adanya konflik israel-palestine. namun orang mungkin gak semuanya ngeh kalo dr dulu kristen dan yahudi pun udah konflik. ingat kan masa inkuisisi spanyol yg mengerikan itu? saat spanyol ingin membasmi keberadaan kaum yahudi juga muslim dr wilayah mereka. sejarah agama yg sangat berdarah

bahkan hingga sekarang antara kristen dan yahudi masih ada dendam dan kecurigaan sebab umat nasrani menganggap yahudi-lah yg mendukung penyaliban yesus oleh pemerintahan roma. dan sudah pasti yahudi gak pernah mengakui keberadaan yesus

makanya di AS ada lembaga dialog kristen-yahudi, utk menghilangkan kecurigaan dan membentuk saling pengertian. seperti inter-faith dialogue gitu...utk menuju rekonsiliasi antara kristen dan yahudi (terutama kristen katolik)

kupikir sebenarnya yg bikin konflik dan pertentangan gak habis2nya krn agama2 tsb (terutama kristen dan islam) punya konsep conversion --mencari pengikut. kadang terlihat seperti berlomba2 utk memperbanyak umat dan bilang bahwa ajarannyalah yg paling benar. terang saja tindakan seperti ini bikin panas dan dg gampang konflik antar penganut agama akan pecah

ke 3 agama besar dunia ini saling konflik udah cukup lama. dan bukan cuma kristen-islam, tapi juga kristen-yahudi. ke depannya kupikir konflik ini masih akan tetap terjadi. namanya juga agama, sebuah dogma, kebenaran mutlak yg dipahami umatnya masing2 dan dijunjung tinggi sampai titik darah penghabisan --kalo perlu dg angkat senjata dan perang. meski tentu saja sbg seorang pasifis aku gak ingin ini terjadi

btw, thanks info gereja nativity itu. aku juga baru tau:)

Anonim mengatakan...

lumayan nih udah pernah nonton dan tahu tentang cerita itu,, kalo reni, yeeeeeeeeeeeeeee nonton aja belum tahu apalagi (kasihan banget ya)

pesan, perjuangan muslim di palestina pasti akan terus berlanjut... merdeka!!!

Anonim mengatakan...

oya, alinea ke-2 di atas maksudnya konflik islam-yahudi yg juga sering dianggap sbg islam vs kristen sebab israel dibantu oleh neg barat (AS) yg mayoritas kristen

selagi kongres amerika dipenuhi orang2 yahudi berduit dan punya kemampuan lobi yg hebat, israel akan tetap jadi anak emas amerika. rasanya amerika akan sulit bersikap netral dlm konflik israel-palestine ini

ah, udah dulu ah, ngomongin ini gak ada abisnya...malah ntar aku making ngawur...hi3x

goresan pena mengatakan...

hallo mas... met tahun baru yah...

nah, kalo' udah tau dampak dari konflik bahkan perang palestina seperti itu...kenapa juga masih ada yang mendukung? kenapa kita semua gak mengecamnya?

Anonim mengatakan...

kalo gak salah ya Mas, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah itu termasuk tempat dengan kategori netral (dalam keadaan perang), makanya gak boleh diganggu ama siapapun.

btw, mungkin isu agama itu tetap dihembuskan, agar perangnya bisa berlangsung lama, dan itu menguntungkan para penjual sejata

aa nurdin mengatakan...

mudah-mudahan aja israel cepet sadar dan insyaf kaleee ye biar damai...

fahri mengatakan...

setuju, sesama umat bragama pasti ga sama keyakinannya, tp tetap aja hrs saling menerima perbedaan yg ada dg pikirn jernih dn hati bersih. salam kenal mas arif... hai...!

Anonim mengatakan...

happy new year ya ... wish u all the best

Anonim mengatakan...

Konflik berkepanjangan, agama dijadikan alat dan alasan yang sebetulnya untuk kepentingan-kepentingan lain, kasian rakyat yang jadi korban.

Miss G mengatakan...

Sejatinya agama itu dari Tuhan yg adalah kasih, yg memberikan panas dan hujan baik bagi yg baik maupun yg jahat, jadi sejatinya agama itu bukan alat untuk membunuh bahkan bukan alat untuk menghakimi melainkan alat utk memberikan hidup dan menyelamatkan dari penghakiman akhir (^_^)

Just my 2 cents, and i'm so happy bhw gara2 bw di jam2 terakhir thn 2008, i found your blog.

Met menempuh tahun yg baru!

Toim mengatakan...

indah emang klo israel ama palestina berdamai, tp entah kpn hal itu terwujud :(

RainTurb mengatakan...

bener banget, nggak ada yang lebih indah dari rasa persaudaraan sepertinya, karena meskipun terbedakan oleh apapun, kita sebagai manusia juga nggak bisa lepas dari individu yang lain

Anonim mengatakan...

mas baca ini mas:
http://www.resistbook.or.id/index.php?page=book&cat=50&id=242&lang=id

:D

Anonim mengatakan...

SETUJU !!!!!

Nyante Aza Lae mengatakan...

wah,..nyesal jug niy..telat g sampe nonotn filmnya..btw ada link tuk downloadnya mas...he..he..
makasih dah mampeer

Anonim mengatakan...

hmmm... bingung mikirin konflik... siapa dibalik siapa dan ada apa dibalik apa?

Anonim mengatakan...

Kalau saya pikir sih, konflik israel-palestina bukan konflik antar agama seperti perang salib. Tapi murni karena keserakahan israel yang ingin menguasai seluruh daerah palestina dengan cara yang munafik. Konflik ini tidak akan berakhir sampai israel benar-benar menguasai palestina.

Anonim mengatakan...

Kita di indonesia
jauh dari bangsa2 tersebut.
jangan memihak agama islam / kristen

karena sama-sama agama import

cintai indonesia

agama ciptaan manusia
percayalah saja pada Tuhan Yang Maha Esa.

Posting Komentar